Fokus perhatian pasar keuangan baru-baru ini tertuju pada tren inflasi di Amerika Serikat dan arah kebijakan The Federal Reserve (FED). Beberapa analisis berpendapat bahwa inflasi inti di AS pada kuartal ketiga mungkin mengalami kenaikan moderat akibat pengaruh tarif, tetapi pasar memiliki pandangan yang berbeda mengenai besaran dan keberlanjutan kenaikan ini. Meskipun demikian, sebagian besar pendapat percaya bahwa The Federal Reserve (FED) kemungkinan besar akan memulai siklus pemotongan suku bunga baru pada bulan September. Meskipun inflasi diperkirakan akan rebound pada kuartal ketiga, hal ini mungkin tidak akan berdampak besar pada rencana pemotongan suku bunga The Federal Reserve (FED) pada tahun 2025.
Dalam jangka pendek, dampak kenaikan inflasi terhadap imbal hasil obligasi pemerintah AS mungkin terbatas. Namun, dengan diberlakukannya beberapa undang-undang penting, imbal hasil obligasi pemerintah AS masih menghadapi tekanan kenaikan. Dalam jangka menengah hingga panjang, dolar mungkin menghadapi tekanan depresiasi.
Saat ini, para pelaku pasar keuangan sedang mengikuti dengan cermat sinyal kebijakan dari The Federal Reserve (FED), serta bagaimana mereka menyeimbangkan antara pengendalian inflasi dan stimulasi pertumbuhan ekonomi. Permainan kompleks mengenai inflasi, suku bunga, dan kebijakan moneter ini akan terus mempengaruhi arah pasar keuangan global dalam beberapa bulan mendatang.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
NFTHoarder
· 13jam yang lalu
Dengar, saya pergi membeli koin!
Lihat AsliBalas0
PositionPhobia
· 14jam yang lalu
masih beli p tutup semua posisi tunggu pullback
Lihat AsliBalas0
GateUser-beba108d
· 14jam yang lalu
Sebelum ada kenaikan suku bunga, kemudian ada penurunan suku bunga, tidak paham deh.
Fokus perhatian pasar keuangan baru-baru ini tertuju pada tren inflasi di Amerika Serikat dan arah kebijakan The Federal Reserve (FED). Beberapa analisis berpendapat bahwa inflasi inti di AS pada kuartal ketiga mungkin mengalami kenaikan moderat akibat pengaruh tarif, tetapi pasar memiliki pandangan yang berbeda mengenai besaran dan keberlanjutan kenaikan ini. Meskipun demikian, sebagian besar pendapat percaya bahwa The Federal Reserve (FED) kemungkinan besar akan memulai siklus pemotongan suku bunga baru pada bulan September. Meskipun inflasi diperkirakan akan rebound pada kuartal ketiga, hal ini mungkin tidak akan berdampak besar pada rencana pemotongan suku bunga The Federal Reserve (FED) pada tahun 2025.
Dalam jangka pendek, dampak kenaikan inflasi terhadap imbal hasil obligasi pemerintah AS mungkin terbatas. Namun, dengan diberlakukannya beberapa undang-undang penting, imbal hasil obligasi pemerintah AS masih menghadapi tekanan kenaikan. Dalam jangka menengah hingga panjang, dolar mungkin menghadapi tekanan depresiasi.
Saat ini, para pelaku pasar keuangan sedang mengikuti dengan cermat sinyal kebijakan dari The Federal Reserve (FED), serta bagaimana mereka menyeimbangkan antara pengendalian inflasi dan stimulasi pertumbuhan ekonomi. Permainan kompleks mengenai inflasi, suku bunga, dan kebijakan moneter ini akan terus mempengaruhi arah pasar keuangan global dalam beberapa bulan mendatang.